Wednesday, November 29, 2017

Wahai Jamaah Walimah Jumah Varokah

Satu kata untuk para Jamaah yg rela berkumpul disini pagi ini... 
Yang rela meluangkan waktu untuk berkumpul dan bersatu!
Kalian hebaaaaaat !
Kalian Juoosssss ! Kaliaaaaan luaaaarrrr biaasaaaah !
Takbirrr.....


Kira-kira dengan intro dan judul seperti ini apa yg kalian bayangkan? Bersiap berangkat demo?
Hahahahaha...

Ada-ada saja kalian Kids, sini Mimin sleding satu-satu palanya! Mimin Cuma lagi tersepona dengan para Jamaah Walimah Jumuah pagi di Kejaksaan Negeri ini. Yup, jamaah yg berkumpul dari seantero Pantura Semarang dan sekitarnya sedang siap-siap mengantre untuk menebus “dosa” mereka dengan membayar tilang di Kejaksaan Negeri Semarang yg terletak di samping Museum Ronggowarsito di daerah Kalibanteng ini. Termasuk Mimin yg datang agak terlambat karena tadi pagi males bangun, kebayang betapa bakal tersiksanya hari ini demi penebusan dosa yg nggak Mimin lakuin.




Karena yg sebenarnya ditilang adalah si Ucup, adek Mimin yg kemaren kena razia di daerah Randugarut. Masalah utama tetep SIM sih , karena dia belum cukup umur untuk dapat SIM. Boro-boro dapat SIM, KTP sebagai syarat utama untuk bikin SIM saja dia belum dapat karena emang kurang dikit lagi batas minimal usia untuk bisa mendapatkan KTP. By the way ngomongin KTP, koq tiba-tiba ingatan Mimin terbayang pada sosok yg terbully, sakit-sakitan dan teraniaya karena dijadikan meme oleh netizen se Indonesia Raya. Yup, dia adalah tiang listrik  ! Tenang woi tenang... Semoga kebenaran akan menang seperti di sinetron-sinetron walaupun nanti menangnya telat!

Di PN juga masih banyak calo yg menawarkan jasa untuk mengurusi pengambilan BB, tapi biasanya mereka minta waktu sampai sore untuk bisa mengambilkannya. Untuk kalian yg gak punya cukup waktu bolehlah pakai jasa mereka, paling nambah jasa 10-20rb tergantung nego aja. Tapi masalahnya kita harus dua kali kerja, pertama ke PN pagi untuk nyari calo dan yg kedua kita janjian lagi sma calo untuk ngambil BB yg udah ditebus. Ribet kan?

Nah, sialnya tiap loket biasanya melayani pembayaran dengan nomor antrean yg rentangnya ajib, per seribu Jamaah. Yup, jadi misal di loket 1, Jamaah dengan no agenda tilang nomor 1-1000 saja yg akan dipanggil. Jadi kalo misal nomor agenda tilangmu di nomor seribu sekian kamu harus standby di loket selanjutnya. Bayangkan kalo nomor agenda tilangmu adalah nomor 5rb sekian atau di urutan terakhir di 7rb-an? Nyesek kan! Dan tipikal orang kita adalah orang yg gak sabaran, belum dipanggil sudah ngetem didepan loket. Hedewh....



Pernah sekali Mimin dapet no agenda tilang 1166 dari 3ribuan peserta dan walhasil sekitar 2 jam baru bisa ambil BB di loket pembayaran. 1 pasal 288 dengan denda 70 ribu. Pernah juga di Kendal denga pasal yang sama kena 40ribu dan 50ribu. Apa yg bikin dendanya beda? Padahal dengan kesalahan yg sama. Who knows?

Atau sebenarnya kalo kalian nggak mau berkumpul dengan para Jamaah yg lain BB bisa diambil di hari kerja setelah tanggal sidang. Jadi relatif lebih sepi dan nggak crowded banget. Tapi mngkin karena kalian ambilnya ngga berjamaah pasti pahala-nya juga ngga sebanyak kalo datang pas Hari Jumuah Varokah... :p
Salam dari Pantura!

Back to the point !
Sebelum Mimin lanjutkan lebih jauh, Ada baiknya Mimin kasih sedikit nasehat buat kalian warga Pantura. Tertiblah berlalu lintas, pake kendaraan dan kelengkapan berkendara yg benar dan sesuai agar kalian tidak masuk ke dalam golongan Jamaah Walimah Jumuah ini. Yakin nyesek banget...

FYI Mimin ambilkan data dari situs resmi Pengadilan Negeri Kota Semarang per tgl 24 November 2017 ini jumlah Jamaah Walimah Jumah meningkat drastis menjadi 7034 orang. Catat 7ribu orang !!! Itu setelah ada razia Operasi Rutin di awal bulan November kemarin. Di hari biasa, jumlah peserta Jamaah Jumuah Varokah di kisaran 3-4ribuan orang.

Bisa bayangkan antrean sebanyak itu kalo disambung akan memanjang dari Bundaran Kalibanteng sampai Banjirkanal Barat , lebih kurang 4km-an! Tapi sudahlah, kalian sendiri yg cari masalah dan akhirnya mendaftar sebagai Jamaah Walimah Jumah Varokah dengan bantuan Pak Polisi yg rela menjadi relawan bagian pendaftaran. Ya kan ?



Rata-rata yg menyebabkan mereka menjadi jamaah adalah karena gak punya SIM, lupa bawa STNK, lupa pake helm atau ketangkep pas lagi nerobos marka jalan. Secara Mimin akui kesadaran tertib berlalu lintas di negara kita emang kurang, baik secara alat kelengkapan  marka, rambu-rambu lalu lintas dan yg terpenting adalah kesadaran di diri kita sendiri untuk menghargai nyawa. FYI, berdasarkan data jalanan adalah pembunuh terkejam dibanding kejahatan kriminal sekalipun.

Eia sekalian Mimin ceritakan bagaimana jika kalian menjadi anggota Jamaah ini. Pertama,berdasarkan aturan terbaru sidang tilang yg dulunya dilaksanakan di Pengadilan Negeri Semarang di daerah Krapyak sekarang sudah di pindah ke Kejaksaan Negeri yg berada di samping Museum Ronggowarsito di Kalibanteng. Akan tetapi, buat kalian yg mungkin pertama kali menjalani sidang biasanya masih suka ngeyel tetep datang ke Pengadilan Negeri di Krapyak, gak papa sih tapi itu bikin capek aja.

Tapi buat kalian yg punya cukup waktu mending langsung datang ke Kejaksaan Negeri di samping Museum. Antrean pertama kita kudu daftarin berkas tilang ke pos di pintu gerbang utama, di situ kita akan mendapat nomor agenda tilang. Atau bisa dicek dulu di situs www.pn-semarangkota.go.id untuk lebih lanjutnya. Setelah dapat nomor agenda sidang kita maju ke loket pembayaran. Ada 3 loket disana yg melayani ribuan Jamaah Walimah Jumah.


Btw ngomongin Jamaah Jumuah Varokah, betapa besarnya pendapatan negara karena keberadaan para jamaah ini. Bayangkan kalo 1 jamaah saja terkena 1 pasal pelanggaran, dan rata-rata denda yg harus mereka bayarkan adalah 70.000.  Bayangkan kalo ada 7rb Jamaah dengan masing-masing 1 pelanggaran, maka akan ada 490juta cash kuy !!!



Bagaimana kalo mereka melanggar lebih dari 1 pasal? Huft... Emang hebat sedekah para Jamaah Jumuah Varokah ini. Selamat... semoga kalian kapok menjadi Jamaah Walimah Jumah Varokah, infaqkan saja uangmu di masjid nanti pas sholat Jumah, Insya Allah Varokah..

No comments:

Post a Comment

Hai Tayo...Hai Tayo...

Hi Tayo.. Hi Tayo.. Dia bis kecil ramah Melaju , melambat, Tayo selalu senang... Yup, itulah sepenggal lirik soundtrack Tayo The L...